Pasca Gempa Turki, Erdogan Umumkan Status Darurat Selama 3 Bulan

DOBRAK.CO - Terkait gempa yang mengguncang negaranya, Presiden Turki Recep Tayip Erdogan dikabarkan telah mengumumkan status darurat di 10 provinsi selama 3 bulan kedepan.

Sebagaiamana diketahui tagar #PrayForTurkey tengah viral di media sosial sebagai bentuk belasungkawa atas gempa yang terjadi di Turki yang diketahui di pusat kota Gazianthep pada (6/2) kemarin.

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Turki, korban gempa semakin bertambah akibat gempa berkekuatan 7.7 Magnitudo tersebut sebanyak 5.434 orang. Presiden Recep Tayyip Endorgan juga menetapkan masa berkabung selama tujuh hari sebagai hari nasional atas insiden gempa untuk mengenang para korban.

Gempa tersebut mengguncang provinsi Kahramanmaras di Turki Selatan. Pukul 04.17 dini hari waktu setempat atau 08.17 WIB.

Baca Juga: Jokowi Minta TNI dan Polri Berantas Tambang Ilegal

Gempa di Turki ini mengalami susulan di tiap tempat yang terjadi di jam 13.24 waktu setempat atau sekitar 17.24 WIB. Dikonfirmasi gempa ini bukan hanya terjadi di Turki tetapi juga Suriah dan Lebanon. H

Sampai hari ini (8/2) lebih dari 7.000 korban yang dinyatakan meninggal di Turki dan Suriah.

Jumlah korban bertambah delapan kali lipat dalam hitungan sementara menurut perkiraan WHO.

Menurut laporan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) terdapat 10 WNI yang dinyatakan mengalami luka – luka.

Selain itu, menurut data per 8 Februari 2023 korban tewas di Turki berjumlah 5.894 orang dan Suriah 1.932 orang. Korban yang mengalami luka – luka di Turki sebanyak 34.000 orang.

Baca Juga: Dahsyat, Ini 5 Makanan Probiotik Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

Penelitian yang dilakukan oleh Roger Musson dari British Geological Survey mengutarakan konstruksi bangunan di daerah yang rawan benacana terutama gempa. Hal inilah yang membuat bangunan roboh dan jumlah korban yang meningkat, dilansir dari laman ourindonesia.com.

Berdasarkan laporan dari Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu gempa yang terjadi sekitar empat kali dan menghimbau warga sekitar agar tidak memasuki yang telah rusak akibat gempa. Salah satu pejabat kesehatan Suriah juga memberikan konfirmasi di Suriah sudah menelan lebih dari 237 yang dinyatakan tewas.**