DOBRAK.CO - Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menginvestigasi epidemiologi soal laporan kasus gagal ginjal akut (GGA) yang dialami dua anak di wilayah Ibu Kota belum lama ini.
"Benar kasus meninggal satu orang, dan kami masih dalam proses pengumpulan informasi," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, Minggu (5/2/2023).
Menurut informasi, kejadian tersebut dialami dua anak yang berdomisili di DKI Jakarta. Satu pasien di antaranya meninggal berdomisili di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pasien itu sempat berobat pada 28 Januari 2023 ke puskesmas terdekat dan diresepkan obat puyer.
Baca Juga: Terungkap, Ini Fakta Kasus Sengketa Tanah Bripka Madih
Kemudian muncul gejala sulit buang air kecil, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Adhyaksa pada 30 Januari 2023.
Pihak rumah sakit setempat sempat merekomendasikan rujukan ke RSCM Jakarta untuk cuci darah.
Tetapi, keluarga pasien menolak dan dibawa pulang ke rumahnya. Saat itu kondisi pasien sudah memburuk dan tidak lama kemudian dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (1/2/2023) malam.
Baca Juga: Waspada, Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Bakal Terjang Perairan Ini
Dinkes masih melakukan penyelidikan epidemiolog dengan memeriksa kemungkinan adanya riwayat obat serta progresivitas penyakit yang dialami pasien.
"Kami lakukan penyelidikan epidemiologi, mengumpulkan data pendukung berupa sampel obatnya," tandasnya. **
Artikel Terkait
Polri Tetapkan Pemilik CV Samudera Chemical Tersangka Kasus Gagal Ginjal
Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Resmi Tetapkan Bos CV Samudera Chemical Sebagai Buron
Anak Meninggal karena Gagal Ginjal, Orangtua Buat Laporan ke Polda Metro
Polisi Terbitkan DPO 2 Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut