DOBRAK.CO - Tukang ojek dan sopir angkutan diminta untuk tidak menaikkan tarif transportasi. Terlebih, bantuan langsung tunai (BLT) akibat kenaikan BBM telah disalurkan.
Bupati Kudus Hartopo menuturkan bahwa dengan bantuan tersebut, diharapkan dapat meringankan beban pemilik jasa angkutan umum di tengah kenaikan harga BBM. Sehingga, tarif angkutan umum tidak naik dan laju inflasi di Kabupaten Kudus bisa terkendali.
“Mohon untuk tak menaikkan tarif angkutan dan ojek nggih. Biar masyarakat tak terbebani dan inflasi terkendali,” harap Hartopo saat menyerahkan BLT kepada tukang ojek dan sopir angkutan di Taman Krida dikutip dari laman Jatengprov.go.id pada Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan Menikah, Ini Rangkaian Prosesi Pernikahannya
Pada kesempatan itu, Hartopo mengingatkan kepada tukang ojek, untuk tetap menjaga ketertiban di jalan dan menjaga kenyamanan dalam berkendara.
“Bagi tukang ojek, tetap jaga ketertiban sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengguna jalan lain,” imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus Agung Karyanto menyampaikan, penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp450 ribu, yang bersumber dari APBD.
Baca Juga: Viral, Polisi Usut Pelatih Panjat Tebing yang Dianiaya oleh Atletnya
Sopir angkudes penerima bantuan, Joko Sungkowo, berterima kasih atas BLT yang diterimanya. Dirinya akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk biaya operasional angkutan sehari-hari.
“Alhamdulillah, sangat terbantu. Matur nuwun Pak Bupati,” ucapnya.**
Artikel Terkait
Pembagian BLT BBM Tak Sesuai Daftar, 3 Pria Bakar Kantor Distrik Kebo Papua
Hartopo Pastikan Penyaluran BLT Tahap III di Kudus Tepat Sasaran
Mulai Besok, Pemkot Bandung akan Cairkan BLT UMKM