DOBRAK.CO - Berkaitan dengan terjadinya bencana gempa bumi di sejumlah wilayah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah memetakan zona bahaya rawan gempa bumi tektonik akibat sesar aktif Lembang.
Adapun, penetapan zona bahaya tersebut diukur berdasarkan jarak minimal 1 kilometer dari garis Sesar Lembang.
Akhirnya, BPBD menemukan 20 desa di 4 kecamatan Bandung Barat yang masuk zona bahaya. Adapun total penduduk yang diprediksi terancam bahaya diperkirakan mencapai 155.383 orang.
"Kita sudah petakan berdasarkan garis sesar Lembang yang sudah dipetakan para peneliti. Dari situ, dipetakan ada 20 desa zona bahaya dengan jumlah penduduk 155.383 orang," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Bandung Barat, Saepul Uyun, dilansir dari laman Ayobandung.com pada, Senin 28 November 2022.
Baca Juga: Begini Cerita Warga Saat Gempa Cianjur Terjadi
Menurutnya, selain pemukiman warga, di zona bahaya Sesar Lembang terdapat 93 bangunan sekolah terdiri dari 55 sekolah menengah pertama (SMP), 13 sekolah menengah atas (SMA), dan 2 sekolah luar biasa (SLB).
Sesar Lembang memiliki panjang sekitar 29 kilometer, membentang dari Padalarang hingga Jatinangor. Sesar ini terbagi menjadi dua segmen, yakni Segmen barat dan Segmen timur sehingga gempa yang diakibatkan memiliki skala yang berbeda-beda.
Para ahli memprediksi kekuatan gempa Sesar Lembang bisa mencapai lebih dari magnitudo 5. Akibat gempa ini, BPBD telah mengestimasi kerugian kerusakan bangunan mencapai Rp4 triliun lebih.
Baca Juga: Jokowi Bagikan Bonus Bagi Atlet ASEAN Paragames XI 2022
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Minta Bandung Barat Respons Ancaman Resesi 2023
Data BMKG: Hari Kedelapan, 296 Kali Gempa Susulan Terjadi di Cianjur
Begini Cerita Warga Saat Gempa Cianjur Terjadi