Sinopsis Friendzone: Kisah Ketika Cinta Terjebak dalam Zona Persahabatan

DOBRAK.CO - Friendzone adalah film drama romantis Thailand yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Chayanop Boonprakob dan dibintangi oleh Naphat Siangsomboon dan Pimchanok Luevisadpaibul.

Film ini mengisahkan tentang sahabat dekat bernama Palm (Naphat Siangsomboon) dan Gink (Pimchanok Luevisadpaibul) yang berteman sejak mereka masih kecil. Mereka sangat akrab dan saling mempercayai, bahkan memiliki impian yang sama untuk membuka kafe bersama di masa depan.

Namun, semua berubah ketika Palm jatuh cinta pada Gink. Sayangnya, Gink tidak merespon perasaan Palm dengan cara yang sama. Dia hanya menganggap Palm sebagai sahabat terbaiknya dan tidak lebih dari itu.

Baca Juga: IVE Bakal Comeback dengan Rilis Full Album Pertama, Catat Tanggalnya

Palm merasa kecewa dan kesal, tetapi dia tidak ingin kehilangan persahabatan mereka. Karena itu, dia memutuskan untuk tetap berteman dengan Gink dan mencoba untuk mengendalikan perasaannya sendiri. Namun, semakin lama dia menghabiskan waktu dengan Gink, semakin sulit baginya untuk menahan perasaannya.

Sementara itu, Gink juga mengalami masalah pribadi dengan pacarnya yang kurang memperhatikan dirinya. Dia akhirnya menyadari bahwa Palm adalah orang yang selalu ada untuknya dan sangat peduli padanya.

Baca Juga: Kim Seon Ho Tolak Tawaran Pemeran Utama di Drama Hashs Shinru

Film ini mengeksplorasi tema persahabatan, cinta, dan kesulitan dalam mengungkapkan perasaan. Friendzone memberikan sudut pandang yang berbeda dalam kisah romantis, di mana persahabatan yang erat dan penuh kepercayaan dapat menjadi penghalang dalam mencapai cinta sejati.

Film ini juga menunjukkan bahwa mempertahankan persahabatan yang kuat dan saling mendukung adalah hal yang sangat penting dalam hidup, bahkan jika hal itu terkadang menimbulkan perasaan yang rumit dan sulit. Friendzone adalah film yang menyentuh hati dan menginspirasi untuk mengejar impian dan mengekspresikan perasaan dengan jujur, meskipun itu berarti harus merelakan sesuatu yang kita cintai.***