DOBRAK.CO - Anak adalah karunia dari Sang Pencipta yang mesti di jaga. Disisi lain anak juga adalah ujian bagi orang tuanya, apakah sang buah hati akan menghatarkan pada surga ataukah justru menjerumuskan ke dalam neraka.
Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana membentuk karakter seorang anak yang seharga surga. Artinya Allah akan menghargai anak tersebut dengan surga untuk orangtuanya.
Dalam tulisannya di media sosial Facebook miliknya yang dilihat pada Selasa, 12 Juli 2022, Ustazah Yanti Tanjung, pakar parenting nasional sekaligus founder Sekolah Anak Tangguh di Sumedang, menjelaskan betapa berharganya seorang anak.
"Dikandung sembilan bulan, dilahirkan susah payah, disusui dua tahun jika harus diterlantarkan tanpa pengasuhan dan pendidikan terbaik, lantas apa maknanya berpayah-payah mendapatkan keturunan?" tanya Yanti Tanjung.
Baca Juga: Resep Sop Daging Sapi Enak dan Lezat ala Chef Devina
Selain itu, Ia pun kemudian menanyakan makna kelahiran sang buah hati bagi orangtua.
" Disambut gembira kelahirannya, diberikan nama terbaik, disembelih kambing untuk aqiqah, perasaan bahagia membuncah melengkapi hari-hari indah di dalam rumah. Jika dalam pengasuhan dan pendidikannya dijalani dengan beban-beban emosional yang akan merusak jiwa ananda, lantas apa makna bahagia melahirkannya?" tanyanya kemudian.
Dalam hal ini, Yanti Tanjung, menjelaskan bahwa setiap orangtua harus menyadari bahwa ketika anak hadir di tengah-tengah orangtua bukanlah dihargai seadanya tanpa nilai berharga di hadapan Allah SWT.
Apa lagi dihargai dengan sejumlah harta yang akan diperoleh darinya yang justru belum tentu dapat meraih bahagia apalagi ridhaNya.
Setiap orang tua dalam Islam menginginkan kesalehan anak dalam artian ayah bunda akan merasa puas dan bahagia jika menyaksikan anak-anaknya berada dalam ketaatan total kepada Allah SWT sehingga ketaatan itu Allah yang beli.
Baca Juga: Penertiban Parkir Liar di Kawasan Senopati Jaksel, 43 Kendaraan Diderek
" Allah beli pengorbanan ketaatan itu seharga surga. Tidak ada harga yang lebih tinggi dari harga yang dijanjikan Allah swt pada setiap nilai taat,nilai ketakwaan" jelasnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa mendapatkan anak yang taat tidaklah mudah dan harganya tidak bisa dibeli oleh manusia manapun tentu ikhtiar untuk itu bukanlah ikhtiar rendahan namun ikhtiar sungguhan dan komitmen yang tinggi untuk menjadikan perhiasan dunia ini “anak” dapat menjadi daya tarik sang Khaliqnya untuk membelinya dengan surga.
" Bahkan Allah berjanji siapapun yang berjual beli dalam rangka taat dan mencari ridhaNya akan dibayar dengan surga" imbuhnya.